Di zaman semua orang membodohi diri
Sia-siakan masa muda tanpa arti
Lewati waktu semudah membalikkan jari
Engkau datang cerahkan wajah negeri
Tak urung kau disambut caci maki
Belas kasih tak hendak mereka beri
Namun kau tetap tegar mengemban misi
Menuntun jalan lurus menuju illahi
Sosok yang dirindukan umat seluruh negeri
IFR
Gresik, 11 Februari 2008
Binar mata ini
Binar mata ini serasa mau mati
Tak kuasa memendam rahasia diri
Sebening air yang biaskan sinar mentari
Larutkan semua rasa benci di hati
Lewati beribu pintu mencari jati diri
Hingga akhir langkahku terhenti
Di sana lah kan kutemui cinta sejati
IFR
Gresik, 11 Februari 2008
Headline di pagi hari
Jam menunjuk pukul delapan
Dengan sigap ku berdiri meluruskan badan
Kuambil langkah menuju ruang makan
Selesai sarapan, kuculik selembar koran dari depan
Kuikuti jejak pasukan hitam sembari duduk di atas dipan
Seteguk kopi, dua gigit roti, mataku tertahan
Wajah baru ibukota menghiasi halaman depan
Banjir dan kemacetan ramai diberitakan
Tak lupa halnya akan kemiskinan dan pengangguran
Ibukota berkembang, rakyat kecil terpinggirkan
Para demonstran dan orator terbawa arus gelombang pemerintahan
Tak kalah deras dengan arus banjir tahunan
Di tengah banjir tahunan, kerah putih bermain peran
Di tengah banjir komisi, rakyat kecil kelaparan
Hanya sejumput nasi yang mereka andalkan
Bertahun-tahun mereka bertahan
Tak banyak yang tersisa di kampung, semuanya pergi ke perabuan
Korban penganiayaan sibuk meminta bantuan
Tak satupun pengadilan dapat menuntut, apalagi memenjarakan
Siapapun tak ada yang menyalahkan
Namun kita masih punya harapan
Ajukan gugatan di bawah pengadilan Tuhan
Ini sudah jam sembilan
IFR
Gresik, 8 Februari 2008
Revised: Bandung, 17 Juli 2010, 11:10 PM
Dengan sigap ku berdiri meluruskan badan
Kuambil langkah menuju ruang makan
Selesai sarapan, kuculik selembar koran dari depan
Kuikuti jejak pasukan hitam sembari duduk di atas dipan
Seteguk kopi, dua gigit roti, mataku tertahan
Wajah baru ibukota menghiasi halaman depan
Banjir dan kemacetan ramai diberitakan
Tak lupa halnya akan kemiskinan dan pengangguran
Ibukota berkembang, rakyat kecil terpinggirkan
Para demonstran dan orator terbawa arus gelombang pemerintahan
Tak kalah deras dengan arus banjir tahunan
Di tengah banjir tahunan, kerah putih bermain peran
Di tengah banjir komisi, rakyat kecil kelaparan
Hanya sejumput nasi yang mereka andalkan
Bertahun-tahun mereka bertahan
Tak banyak yang tersisa di kampung, semuanya pergi ke perabuan
Korban penganiayaan sibuk meminta bantuan
Tak satupun pengadilan dapat menuntut, apalagi memenjarakan
Siapapun tak ada yang menyalahkan
Namun kita masih punya harapan
Ajukan gugatan di bawah pengadilan Tuhan
Ini sudah jam sembilan
IFR
Gresik, 8 Februari 2008
Revised: Bandung, 17 Juli 2010, 11:10 PM
Remidial
Remidial
Sial, bentar lagi remidial
Semua orang juga buatku kesal
Suntuk,
Aku hanya bisa tertunduk
Terdiam terantuk
Besok aku harus bangun pagi
Sebelum hasil ulangan di bagi
Supaya aku tahu apa yang harus dipelajari
Agar ku tak remidi lagi
Dih, sebel
padahal udah baca buku seberat barbel
Masih aja ada nilai yang ngganjel
Kurang inilah, itulah, bikin aku mangkel
Padahal kerpekannya udah tebel
Belum lagi tanya kiri-kanan ampe pegel
Tapi nilainya tetep mbandel
Gresik, January 13th 2008
IFR
Sial, bentar lagi remidial
Semua orang juga buatku kesal
Suntuk,
Aku hanya bisa tertunduk
Terdiam terantuk
Besok aku harus bangun pagi
Sebelum hasil ulangan di bagi
Supaya aku tahu apa yang harus dipelajari
Agar ku tak remidi lagi
Dih, sebel
padahal udah baca buku seberat barbel
Masih aja ada nilai yang ngganjel
Kurang inilah, itulah, bikin aku mangkel
Padahal kerpekannya udah tebel
Belum lagi tanya kiri-kanan ampe pegel
Tapi nilainya tetep mbandel
Gresik, January 13th 2008
IFR
eyeglasses
Kacamata Item
Gaya, pake kacamata baru
Malem-malem pake kacamata item
Apalagi sambil merem
Makan tempe bacem ama sayur bayem
Minumnya gula asem
Lihat Film, filmnya serem
Sungguh adem ayem bikin mata merem
Gresik, 13 Januari 2008 IFR
Gaya, pake kacamata baru
Malem-malem pake kacamata item
Apalagi sambil merem
Makan tempe bacem ama sayur bayem
Minumnya gula asem
Lihat Film, filmnya serem
Sungguh adem ayem bikin mata merem
Gresik, 13 Januari 2008 IFR
Subscribe to:
Posts (Atom)
Categories
inspirasiana
(41)
puisi
(33)
hikmah
(29)
sajak
(28)
perjalanan
(26)
renungan
(11)
langit bumi
(9)
mimpi
(8)
pemuda
(8)
introspeksi
(6)
poetry
(5)
reblog
(5)
#GamusStory
(4)
hujan rindu
(4)
kultwit
(3)
kutipan
(3)
nikah
(3)
pelajaran
(3)
InspirasiMM
(2)
MyDreamSeries
(2)
jejak pena
(2)
punggung awan
(2)
selftalk
(2)
TourBandungGresik
(1)
fiksi
(1)
Popular posts
-
[on Sunday, June 20, 2010 at 4:00pm] Assalamu alaikum.. Adikku tersayang.. Ku tulis ini sebagai permintaan maaf dan salam perpisahan Sebelu...
-
H ari ini hari yang bersejarah A wal dari perjuangan yang tak kenal lelah R emaja Indonesia telah bersumpah I ndonesia ku tidak untuk ter...
-
Dalam kesakitan teruji kesabaran. Dalam perjuangan teruji keikhlasan. Dalam ukhuwah teruji ketulusan. Dalam tawakal teruji keyakinan Hi...
-
Lelah Aku pun marah Pada suara-suara yang memerahkan telinga Pada bisikan yang mengusik jiwa Aku marah pada diriku yang tidak bisa...
-
Tak perlu banyak bicara, hanya berbagi dan biarkan imajimu mengartikannya sendiri, seperti diamnya langit dan bumi penuh makna yang menarik ...