Beberapa hari yang lalu saya mendapat SMS yang cukup "meresahkan", memang isinya tidak semaksa SMS Mama, SMS Papa, atau seseram ancaman dariSMS ini saya dapat kita-kita 2 minggu setelah saya mengaktifkan kartu X* saya. Awalnya semua berjalan wajar-wajar saja, nomer ini saya gunakan untuk layanan BlackBerry BIZZ karena saya butuh layanan push email dan BBM. Tapi kemudian,negara apipenculik, tetapi cukup mengganggu apalagi dikirim berulang-ulang.
Berikut isi SMS nya:

Bagi anda yg punya lebih dari satu nomer -seperti saya- mungkin sedikit terkejut ketika membaca SMS ini, apalagi memang kondisinya sama seperti yg dibilang si pengirim, yaitu punya 2 kartu, satu untuk seling (kerja) dan satu lagi untuk pribadi.
Untungnya, saya tidak segera membaca SMS ini, karena kebetulan kartu yg sedang aktif pada saat itu adalah kartu pribadi saya, IM*. Kemudian, berhubung saya perlu untuk mengakses email dan BBM, maka saya pun ganti kartu ke yang X*.
Loading.... *booting BB lumayan lama
Seketika layar dijejali 10SMS di Inbox, dan 2 Misscall. Karena penasaran, saya segera cek barangkali itu pesan penting. Tanpa saya duga, ternyata SMS itu isinya sangat "meresahkan" dan bisa dibilang "teror" karena tidak hanya sekali dikirimkan, tetapi berkali-kali.
Selain SMS yg pertama tadi, ada juga SMS selanjutnya:
"Wng nek ws bejad susah dipercaya" (Kalau seseorang sudah buruk akhlaknya, susah dipercaya)
Saya semakin kaget. *Ya Allah, apa salah saya hingga orang ini mengirim SMS seperti ini??
Lebih dari 4 kali kata2 itu dkirim ulang oleh pemilik nomer 087824****** ini.
Karena saya sama sekali tidak mengenal siapa pemiliknya, dan baru pertama menggunakan kartu ini, saya pun bertanya:
"Maaf, ini siapa ya?"
Orang itu membalas, dan mengaku namanya Basilah
*Saya tidak pernah mengenal siapa itu Basilah
Belum selesai sampai disitu, di akhir SMS berikutnya (SMS ke-10) saya akhrinya tahu apa masalah sebenarnya, isi SMS nya:
"Sape kapan km bisa jur2 sam sumi nya sdri.Kena pa mulut km ga bisa di pegang.."
"Opacen ws bejad"
Oke, sampai titik ini saya tidak bisa lagi diam, karena sudah cukup meresahkan dan kasihan jg orang itu marah-marah ke alamat yg salah.
Untuk meredakan ketegangan, dan berusaha untuk memutus benang permasalahannya, maka saya pun dengan tenang menjawab:
"Maaf, saya belum pernah mengenal yg bernama Basilah sebelumnya. Saya baru dapat kartu ini seminggu yg lalu. Kalau memang pak Basilah pny kenangan yg krg baik dgn pemilik nmr ini sebelumnya. Mari kita sama2 doakan spya ybs diberi ptnjuk agr lebih baik. Saya jg minta maaf krn tidak mengetahui apa2 tentang hal ini. Harap maklum. Terima kasih :)"
Tidak lama kemudian, orang itu membalas:
"Ah tai" *maaf kalau kurang berkenan, tapi itulah yg beliau kirimkan*
SMS terakhir itu mengakhiri percakapan kami, karena saya merasa tidak ada untungnya dan tidak penting. Tentu saja saya tidak memberitahu siapa saya, karena itu tidak perlu dan cukup menggaggu.
Sampai disini, saya anggap masalah ini telah selesai dan tidak perlu diingat lagi.
Hari berikutnya..
Kembali org tersebut melancarkan "teror" nya, namun kali ini tidak via SMS tetapi telpon.
Mon, Feb 13, 2012 18:34
Missed Call: +6287824******
Saya tidak sempat mengangkatnya karena memang sedang tidak membawa HP. Baru ketika saya buka HP kembali, sudah ada 8 MissCall dari nomer tersebut.
Meresahkan bukan? apalagi ketika sedang ada urusan, namun tiba-tiba ada misscall dari org salah alamat. Saya mengerti mungkin bapak ini khawatir terhadap kondisi istrinya, tapi saya bukan istrinya..
Mungkin kalau saya iseng bisa saja saya balas yg lebih parah dari SMS nya, tapi itu tidak penting. Maka saya abaikan saja Misscall itu.
Hal ini terulang hingga 2 hari kemudian, misscall berturut-turut yg kurang jelas apa tujuannya. Sampai suatu kali saya putuskan untuk mengangkatnya, dan seperti kebanyakan MissCall, tidak ada suara apapun diseberang sana kecuali suara hampa.
Sampai tulisan ini dibuat, sudah ada 11 Missed Call dari org tersebut, karena sudah biasa akhirnya saya tidak ambil pusing dan saya biarkan saja.
Apabila anda termasuk salah satu yg pernah mengalami hal ini, semoga kita semua bisa mengambil hikmahnya. Khusus bagi pengirim (pak basilah) atau siapapun yg pernah megalami hal serupa, saya mohon maaf sekali lagi, saya hanya ingin berbagi dan semoga ini menjadi jalan kita semua agar lebih baik
Sekian. Terima Kasih
NB: Mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan. Kesamaan nama, tempat, dan kejadian merupakan unsur ketidaksengajaan.
Kasus ini menjadi renungan bagi kita semua, bahwa alangkah baiknya kita mendahulukan etika dalam komunikasi, khususnya via SMS dimana kita tidak mengetahui secara langsung siapa yg kita ajak bicara, apalagi kita belum pernah mengetahui nomer lawan SMS kita sebelumnya. Maka mari kita biasakan:
- Awali dengan memastikan siapa lawan SMS kita
- Gunakan bahasa yang sopan dan santun
- Sampaikan dengan jelas apa maksud tujuan kita menghubungi ybs
- Segeralah minta maaf jika memang Salah Alamat
- Kalau memang tidak ada keperluan, jangan bersikap terlalu "ramah" dengan buru-buru mengajak kenalan, apalagi mengaku fans berat. Karena tidak semua orang menyukai hal itu.
- Kalau sudah jelas itu bukan orang yg anda maksud, jangan terlalu "Optimis" dengan selalu menanyakan hal yg sama dan mengajak kenalan terus-menerus, karena itu sangat mengganggu
CATATAN:
- Hal yang menarik dari kasus diatas adalah, kecenderungan untuk tidak mengecek kebenaran nomer tujuan. Saya melihat adanya unsur ketidak sengajaan, atau memang kekeliruan yang terjadi.
- Nomer ini saya dapat secara GRATIS yang dibagikan setiap akhir Kajian Ma'rifatullah di Daarut Tauhid. Ini adalah salah satu sarana dakwah melalui SMS, yaitu bergabung dalam SMS Komunitas XL.
- Dari kejadian ini, saya menemukan ada suatu fenomena "recycle nomer HP", dimana nomer HP yang pernah digunakan, kemudian tidak aktif, setelah jangka waktu tertentu maka akan di"recycle" dan dijual kembali sebagai nomer baru. Entah apakah hal ini memang benar atau tidak, namun yang pasti saya mengalami ini lebih dari 1 kali dengan Operator yang berbeda.