[on Sunday, June 20, 2010 at 4:00pm]Assalamu alaikum..
Adikku tersayang..
Ku tulis ini sebagai permintaan maaf dan salam perpisahan
Sebelum kamu menyadarinya
Mungkin terlalu cepat adanya
Sudah lama ku bertanya, apa sebenarnya yang mengganjal di hati ini
Hinggaku tak pernah merasakan, apa artinya sebuah tangisan
Meskipun ku tahu, aku memang tak sepantasnya menangis
Namun melihat air mata mu sering jatuh di depanku
Membuatku merasa bersalah
Andai ku juga bisa merasakan
Dan ikut meringankan beban yang kau simpan
Alhamdulillah..
Akhirnya aku tahu apa penyebab semua ini
Air mata yang tertunda..
Sebuah janji yang dulu pernah kupegang
Namun terlalu jahat kubilang...
Sejak aku memasuki masa SMP
Dimana semua anak berkembang
Tangis dan tawa yang bisa dikenang
Disaat kita mengenal arti persahabatan
Hingga ku sadari, janji itu terlalu berlebihan
Kalau tak bisa dibilang tak berperasaan
"Aku tak boleh menangis!"
Ya, itulah janji yang ku tanam
Dan janji itu pula yang membuatku terus menyimpan dendam
Air mata yang hendak jatuh, tak pernah kulepaskan
Bahkan disaat semua bersedih, aku hanya sendirian
Menyedihkan ya?
Ya, hanya karena ku ingat suatu janji
"Aku tak boleh menangis"
Setiap menghadapi masalah
Tak pernah ku ceritakan pada siapapun,
Bahkan kepada ayah/ibu sekalipun
Dalam hati kecilku bicara
"Biarlah Allah yang tahu"
Meskipun pada kenyataannya hati ku selalu berkaca
Hingga ku tak kuasa
Berlari ke sudut ruangan
Dimana tak seorangpun mendengar
Dan menangis sekencangnya, meringkuk dibalik bantal..
Setiap saat, itulah yang kulakukan
Diam termenung dalam sujud, mengadu pada Tuhan
Dan semakin lama semakin menjadi kebiasaan
Dan akhirnya ku menjadi seorang yg keras kepala terhadap perasaan
Saat ku tak mengerti apa itu air mata
Yang terakhir ku ingat adalah air mata saat ku terluka
Dan membuat teman2ku mengejekku, mereka berkata
"Nangisan...nangisan....!"
Yah, ternyata itulah yang membuatku berjanji..
Tak kan ada air mata yang jatuh lagi, mulai saat ini!
Bahkan seringkali ku bersandiwara
Mengalihkan air mata, membuatku muntah dan tertawa
Saatku mual dan menguap, saat itulah air mataku keluar
Hanya itu!
Lucunya....
Pasti kau tak percaya..
Di saat ku marah, sebenarnya saat itu ku menangis!
Ya..
Air mata yang tertunda..
Menumpuk semakin lama
Hingga menghambat terbukanya mata hati..
Maafkan ku yang belum bisa menjadi kakak yang baik untukmu,
Mungkin tak akan pernah
Karena aku sendiri pun belum bisa
Menjadi sahabat yang baik untuk diriku..
Semua pasti ada hikmah-Nya
Dan suatu saat, kita akan menemukan keindahan dibalik semua ini..
Allah akan menurunkan hidayah-Nya kepada orang2 yang dikehendaki-Nya
Semoga kita semua termasuk orang2 yang diberi hidayah oleh allah SWT
Amin
Adikku,
Setelah ini masih banyak hal yang harus kamu lalui, begitu juga mas
Masih banyak cita-cita dan perjalanan panjang yang harus ditempuh
Harapan ayah dan ibu ada pada kita
Semoga kita semua bisa mewujudkannya...
Setelah ini, kuharap kita akan menjadi semakin kuat dan tegar
Tak mudah goyah diterpa badai dan halilintar
Jagalah cinta kita kepada Allah dan Rasul-Nya
Kelak allah akan menjaga cinta kita kepada-Nya
Barangsiapa mengingat allah, mka allah pun akan mengingatnya..
Terima kasih telah menjadi adik yang baik
Seperti lagu project pop:
Adikku Sayang, ijinkanlah ku pegang
Agar ku jadi kuat tuk katakan ini
Bahwa kaulah seorang malaikat dihatiku
Kau buat hidupku jadi indah
Untuk ku jalani
Wassalam
Kakakmu tercinta :)