![]() |
Tahu Sumedang (Gambar: id.wikipedia.org) |
Selama di Bandung saya seringkali melihat dan juga sesekali membeli Tahu Sumedang. Entah apa yang membuat tahu ini terkenal sebagai tahu yang khas, mungkin karena bentuknya yang mungil dan teksturnya yang lembut, entahlah yang jelas menurut saya Tahu yang satu ini unik.
Saya sempat berpikir, apakah tahu ini udah terkenal dari sananya (Sumedang), atau karena dibawa ke Bandung makanya jadi terkenal? Rasa penasaran saya itu pun terjawab setelah saya mampir ke Sumedang, beberapa hari yang lalu dalam perjalanan #TourBandungGresik.
Sudah saya duga, sepanjang jalan sumedang banyak sekali dijumpai penjual tahu. Tapi saya baru menyadari satu hal, di Sumedang jarang sekali orang menjual "Tahu Sumedang", kebanyakan menjual Tahu biasa.. Yah, bisa dibilang di Sumedang sendiri tidak ada Tahu Sumedang, yang ada hanya Tahu biasa.*Nangkep ngga maksud saya? hehe
Begitu juga ketika saya lewat Kota Tegal, sepanjang jalan jarang ditemui Warung Nasi Tegal, yang ada hanya warung makan biasa, ya tanpa embel-embel "Tegal". Mungkin, ini mah pendapat saya aja ya, di Tegal, Warung Tegal tidak seterkenal ketika diluar kota.Memang, bukan berarti di Tegal "Warung Nasi Tegal" tidak terkenal, atau malu kalau majang "Warung Tegal", tapi karena memang sudah jadi rahasia umum kalau kita orang Tegal dan buka warung nasi di Tegal, pasti jualnya masakan tegal. Kecuali yang dijual masakan sunda, baru warung itu bakal bernama "Warung Sunda", hehe.
Beda ceritanya ketika kita pergi ke luar Kota Tegal, kita tidak bisa lagi sekedar memberi nama "Warung Nasi", kalau maksud kita adalah menjual masakan tegal saja. Memang tidak salah, cuman kalau ada identitasnya orang jadi tahu dengan jelas kita jualan apa, dan bisa jadi orang lebih memilih untuk makan di warung kita karena tahu kita jual masakan ala tegal.
Warung Tegal diberi nama "Tegal" sebagai identitas agar orang tahu bahwa Warung nasi itu menjual masakan Tegal, dan biasanya penjualnya juga orang Tegal. Begitu juga Rumah makan padang, karena yang dijual masakan Padang.
Ketika wisatawan datang ke kota kita untuk mencicipi masakan atau membeli kerajinan dari daerah kita, biasanya mereka sangat senang dan rela membayar lebih mahal untuk sesuatu yang sebenarnya sudah biasa bagi kita. Kita yang terbiasa dengan barang itu kadang tidak menyadari nilainya yang tinggi, dan menganggapnya biasa saja. Sementara orang dari luar daerah justru melihatnya sebagai sesuatu yang langka dan berharga. Ya, karena memang mereka jarang sekali menemukannya, tidak seperti kita.
Mungkin itulah yang mengawali terkenalnya Tahu Sumedang, atau produk-produk lain dari daerah asalnya masing-masing. Awalnya, masyarakat menganggapnya biasa saja, padahal bisa jadi produk itu punya keunikan.
Untungnya, beberapa orang mulai menyadari keunikan itu dan mulai mencoba menjualnya di luar daerahnya. Awal-awal mungkin tidak laku, karena mungkin dianggap aneh dan tidak biasa, tapi justru karena aneh orang jadi penasaran dan lama-kelamaan mulai mengenalnya, hingga akhirnya barang itupun meledak di pasaran dan terkenal. Beruntunglah mereka.
Nah, kenapa saya tertarik untuk membahas soal mengenalkan keunikan dan menjualnya? Simpel saja, sebelum ada orang yang membuka warung nasi tegal, apa kita tahu seperti apa itu Warung Nasi Tegal? Tentu tidak, dan tidak akan kita jumpai warung tegal, yang ada ya warung nasi biasa, dengan menu daerah kita masing-masing.
Begitulah, makanan yang saat ini kita lihat biasa, bisa jadi suatu saat jadi sangat terkenal. Perlu seseorang yang membawanya ke luar daerah dan mengenalkannya. Meskipun awalnya terlihat aneh, tapi kemudian jadi laku karena keunikannya. Semua itu terjadi karena si penjual berani mengenalkannya kepada orang di luar daerahnya. Kurang lebih begitu.
**
Saya coba mengambil inspirasi dari kisah Tahu Sumedang dan Warung Tegal tadi. Dimana kita tahu, Tahu Sumedang dan Warung Tegal punya keunikan masing-masing. Tahu Sumedang yang lembut dan renyah dengan bintil-bintilnya, juga Warung Tegal dengan etalase yang panjang dan menunya yang beraneka ragam dan bisa kita pilih sendiri. Ya, keduanya punya keunikan, dan keunikan itulah yang menjadikan mereka punya nilai jual.
Kalau saja orang-orang Tegal dulu tidak berani merantau dan mencoba menjual masakannya di tempat lain, mungkin saat ini kita tidak akan pernah menemukan Warung Tegal di daerah kita, karena hanya ada di Tegal. Atau, kita tidak akan pernah mengenal namanya Tahu Sumedang, jika orang Sumedang tidak berani mengenalkan tahu buatannya kepada orang dari luar Sumedang. Terlepas apakah mereka memberi keterangan Warung Tegal, Tahu Sumedang, atau tidak.
Setiap kita punya suatu kelebihan dan keunikan yang mungkin bagi kita biasa, tapi bisa jadi sesuatu yang hebat dan sangat bermanfaat bagi orang lain, hanya saja kita belum menyadarinya. Oleh karena itu kita perlu untuk betul-betul fokus dalam menemukan apa sebenarnya hal unik dalam diri kita, dan mulai berani bersaing di luar lingkungan kita, di luar hal yang kita anggap biasa. Jadikan sesuatu dalam diri kita yang tadinya biasa, menjadi luar biasa.
Misalnya, kita punya kebiasaan unik yang bagi kita biasa, tapi tidak sedikit teman-teman mengatakan 'Hebat', keren, atau bertanya ''Kok bisa??" Atau, kita biasa melakukan sesuatu yang tanpa kita sadari membuat orang sekitar kita sangat terbantu dan mengucapkan terimakasih, sementara kita sendiri heran dan berpikir "Perasaan biasa aja kok, semua juga bisa" padahal kenyataannya hanya kita yang bisa melakukannya, belum tentu orang lain bisa. Bisa jadi, itulah kelebihan kita. Nah, bisa jadi kelebihan dan keunikan itu kalau kita sempurnakan bisa menjadi sesuatu yang berharga bagi orang lain.
Jadi, ini bukan masalah bangga atau tidak, terkenal atau tidak, dengan memberi identitas sesuai asal daerah produk yang kita jual. Tapi soal bagaimana kita berani menjual keunikan lokal, kelebihan produk asli daerah kita. Bagaimana kita berani menawarkan kelebihan dan keunikan kita, untuk bisa memberi manfaat kepada orang lain :)
Yuk kita temukan kelebihan dan keunikan dalam diri, dan mulai berbagi kemanfaatan kepada orang lain. Sama seperti saya, yang sedang berusaha mencari dan menyempurnakan keunikan dalam diri, mengasahnya, mengemasnya agar siap dipasarkan ke penjuru dunia.
Jadi, apa keunikan diri yang bisa kamu tawarkan kepada dunia? :D
Sumedang, 22 Maret 2014 16.15
-disempurnakan di Gresik, 27 Maret 2014 12.30
#BerlianDiri #JualIntan #AksiHebat