Langit, ijinkan aku menangis malam ini, karena terharu dengan betapa luar biasanya dirimu, dari awalnya segumpal debu, kemudian bertransformasi, meninggalkan sisi kelabu menuju lapisan baru.
Gambar: godets9photo.wordpress.com
Langit, malam ini aku kembali menangis, bukan karena kepergianmu, meskipun ku menatap kearahmu yang kini semakin gelap tenggelam dalam pelukan senja di ujung pandangku.
Aku menangis, bukan karena merindukan kerlip bintang, atau tersiksa karena terbakar terik matahari. Tapi aku menangis, melihat dirimu yang tinggi, sementara aku hanya berdiri di sini.
Aku menangis, menyadari betapa bersyukurnya aku masih bisa diberi kesempatan untuk menatapmu setiap hari, meski kini diriku tak lagi bebas seperti dulu#PesanLangit
No comments:
Post a Comment