Dear Pengemudi yang Budiman (Motor, Mobil, dll termasuk saya) Bersyukurlah punya mata normal yang bisa MEMBEDAKAN warna HIJAU dan warna MERAH, jangan menerobos kecuali anda memang tidak tahu itu warna apa.Sabarlah, lampu lalu-lintas itu tidak selamanya merah dan juga tidak selamanya hijau (kecuali memang dibuat seperti itu)
Saya tahu anda buru-buru, sama dengan saya, tapi tidakkah lebih baik menyelamatkan waktu anda yang berharga dikemudian hari dengan memberikan sedikit saja waktu orang lain untuk dipermudah perjalanannya. Kita pasti senang kalau perjalanan kita dipermudah kan?
Sediakan sedikit saja waktu anda, rata-rata lampu merah tidak sampai 5 menit *setahu saya. Setelah itu anda bisa melanjutkan perjalanan.
Kenapa menunggu lampu merah itu penting?
Ingatlah ketika anda menerobos lampu merah, mungkin bagi anda itu tidak masalah, tapi bagaimana dengan orang lain?
Bahkan, jika kita mau berfikir jauh, kita juga yang akan rugi dengan menerobos lampu merah.
Kok bisa?
Ruas jalan yang sempit, kadang tidak sebanding dengan jumlah kendaraan yang melewatinya. Belum lagi ketika harus bertemu di persimpangan, bayangkan jika semua kendaraan dari dua arah yang berbeda menuju satu ruas jalan secara bersamaan, tidak akan cukup bukan? Nah, pastinya harus ada cara agar semua kendaraan bisa melewati jalan itu.
Lampu merah didesain agar semua kendaraan punya kesempatan untuk lewat, dan selain itu juga demi keamanan pengguna jalan.
Dengan adanya pengaturan seperti itu, maka kendaraan bisa secara bergantian melewati ruas jalan sesuai dengan kapasitas jalan yang ada.
Lama menunggu?
Memang menunggu lampu hijau cukup membutuhkan waktu, kadang hanya beberapa detik, atau bahkan ada yang sampai 3 menit, tergantung kepadatan jalan dan jumlah ruas jalan yang bertemu di persimpangan.
Tapi, bukankah menunggu semenit lebih menguntungkan, dibanding harus diam tak bergerak selama berjam-jam? Nah, ini yang kadang tidak disadari oleh kebanyakan kita.
Kenapa sih, harus menunggu begitu? Seperti sudah dijelaskan tadi, terkadang jalan yang ada itu tidak cukup untuk menampung semua kendaraan yang lewat, apalagi kalau dari berbagai arah.
Bayangkan kemacetan yang terjadi ketika semua kendaraan menuju satu ruas jalan yang sama dalam waktu bersamaan.
Pernah memindahkan beras dari karung 10Kg kedalam botol menggunakan corong? atau mengeluarkan beras dari rice container (pencet tombolnya, berasnya turun ke bawah)? tidak serta merta semua beras akan pindah kan? pasti sedikit demi sedikit yang keluar, dan itu pun memakan waktu lama untuk memindahkan semuanya.
Seperti itulah yang terjadi, akan makan waktu sangat lama agar semua kendaraan bisa lewat, kalau tidak diatur secara bergiliran.
Lalu kenapa menerobos?
Pasti diantara kita sering tidak sabar dengan lamanya waktu menunggu Lampu Hijau menyala, dan ingin segera melanjutkan perjalanan.
Pergantian giliran lampu hijau, terkadang menyisakan satu waktu dimana tidak ada kendaraan yang melintas sama sekali di tengah persimpangan, ini yang sangat ditunggu-tunggu bagi kebanyakan pengguna jalan, khususnya yang sedang buru-buru.
Momen ini menjadi kesempatan emas yang sayang untuk dilewatkan, sehingga tak jarang beberapa langsung tancap gas dan melesat ke ruas jalan yang dituju *kadang seperti maling yang lari dari kejaran polisi. (Hayo ngaku yang sering begitu, ketahuan dari mukanya hehe)
Masalahnya bukan pada kosongnya jalan kemudian kita menerobos, tetapi dengan menerobos berarti kita sudah mengambil kesempatan orang lain untuk melanjutkan perjalanan (korupsi giliran)
Kita pasti tidak suka kalau diserobot kan?
Jalanan kosong, aman?
Sudah cukup banyak kejadian dimana dua kendaraan (bahkan lebih) bertabrakan di persimpangan, karena ada salah satu yang menerobos.
Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di jalan. Ketika tidak menerobos pun bisa saja terjadi kecelakaan, apalagi menerobos, kemungkinan terjadinya bisa lebih besar kan?
Selain itu, bukan hanya kita yang menanggung akibatnya, tetapi pengguna jalan lain juga ikut terkena. Lain cerita kalau anda menerobos pagar di tepi sungai, itu terserah anda, anda sendiri yang tenggelam.
Maka, lebih baik anda selamatkan waktu anda dikemudian hari, dengan menunggu sebentar saja, agar jalanan lancar dan andapun bisa melanjutkan perjalanan kembali dengan aman. Daripada, anda menerobos, kemudian kena tilang, waktu anda akan terbuang kan? Belum lagi kalau terjadi kecelakaan, anda menabrak kendaraan lain yang melintas (naudzubillah), kerugiannya lebih besar kan?
Jadi, berikan sedikit waktu anda untuk kemudahan perjalanan pengemudi lain, dan kemudahan itu juga akan anda dapatkan.
Tidak terlalu penting slogan "TAATILAH RAMBU LALU-LINTAS" ditempel dimana-mana, karena saya tahu anda pasti sudah pandai membaca, tetapi yang lebih penting adalah kesadaran diri masing-masing untuk menciptakan suasana yang aman dan nyaman dalam berkendara. Sekian, terimakasih :)
*Mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan, saya hanya ingin berbagi uneg-uneg saya, dan mudah-mudahan juga anda berpikir demikian. hehe
NB: Ini lebih ke kendaraan umum/pribadi yang tidak termasuk dalam kendaraan yang diprioritaskan menurut UU LLAJ (seperti ambulans, pemadam kebarakan, dll) karena mereka punya tugas dalam keadaan darurat, sehingga dikecualikan.
Bandung, 14 Juli 2012