MASA MUDAMU HANYA SATU KALI, DAN BERLALU SANGAT CEPAT SEKALI
Sahabatku yang muda dan letih dengan kehidupan yang itu-itu saja,
Paksalah dirimu untuk menjadi lebih kuat daripada rasa malas dan kesenangan menunda.
Kehidupan ini lebih penting daripada hanya menua sambil menghindari kewajiban untuk menjadi pribadi yang lebih terdidik dan mampu menghasilkan pelayanan yang menguntungkan sesama.
Paksalah dirimu untuk lebih tekun mempelajari yang penting bagimu di masa depan, dan paksalah dirimu menyelesaikan tugas yang menjadikanmu boleh memasuki kelas kehidupan yang berikutnya.
Apakah engkau tak tertarik untuk menjadi kekasih yang dibanggakan oleh wanita pilihanmu?
Ingatlah bahwa bagi wanita,
“Success is sexy.”
Dan,
“Kemapanan itu lebih penting daripada ketampanan.”
Jika sulit bagimu untuk menggoyang kegalauanmu lepas dari hatimu, galaulah saja – tapi pastikan engkau tetap mempelajari yang penting dan melakukan pekerjaanmu dengan sebaik-baiknya.
Kita semua akan menua, tapi jangan sampai menua sebagai orang miskin yang lemah dan banyak penyakit.
Masa mudamu adalah masa penentu kualitas masa depanmu.
Dan ingatlah,
Masa mudamu hanya satu kali dan akan berlalu sangat cepat sekali.
Jangan menunda, start now!
Mario Teguh – Loving you all as always
![]() |
1.bp.blogspot.com - time |
Status Facebook dari salah seorang motivator ternama itu terang saja memenuhi layar notebook dihadapanku, seperti seorang tahanan yg mendapatkan cahaya setelah terpenjara bertahun-tahun dalam penjara bawah tanah. Beberapa saat yang lalu aku adalah seorang tahanan, yg tertahan oleh kegundahan hatiku sendiri, seorang kesatria yg dulunya gagah perkasa, tiba-tiba saja terpejam, menunduk dan terseret dalam penjara, gelap tak bersuara.
Lama ia terdiam, tanpa sebisikpun suara menemaninya, bahkan suara hatinya pun seolah enggan berkata.
Yah, kalimat sang motivator itu segera saja memenuhi kepalanya hingga ke ubun-ubun, lalu turun dan merayap diantara celah-celah gelap, yang selama ini memenjarakannya dalam ruang tak berdasar. Atas dasar apa ia memenjarakan dirinya dalam kegundahan?
Entah. Karena itulah aku menyebutnya ruang tak berdasar. Sebuah ruang yang tercipta dari sebuah ketidaktahuan, pengerdilan otonom dari seorang kesatria yang bahkan ia sendiri tidak tahu apa penyebabnya.
Bukan karena namanya yg sering disebut orang karena luar biasanya, bukan karena wajahnya yg sering muncul di layar kaca, apalagi kutipan-kutipannya yang selalu nampak dimana-mana, seolah ada jutaan motivator di luar sana. Tapi, karena pesan itu amat dekat dengan apa yang dinamakannya "Jalan Cahaya", sebuah jalan yang tidak nampak, tapi dengan tidak nampaknya itu orang semakin percaya bahwa jalan itu ada, dan terus menapakinya tanpa peduli berapa jauh jarak yang ditempuhnya.
Jalan itu amat dekat, apalagi bagi seorang tahanan di penjara gelap, melihat cahaya adalah impiannya yang setiap ia bisikkan dalam hatinya
Dan setiap baris dari kalimat itu, sangat menyentuh bahkan menampar hingga selimut hitam yang menutupi tubuhnya pun terkoyak, menampakkan sedikit bagian tubuhnya yg kekar dan bertenaga.
"MASA MUDAMU HANYA SATU KALI, DAN BERLALU SANGAT CEPAT SEKALI"
Ia masih ingat, betapa puluhan tahun yg lalu, sebelum ia terperangkap seperti sekarang, ia adalah anak yg lincah dan gemar bertualang. Gunung, hutan, dan lautan menjadi taman bermain yang tidak pernah bosan dikunjunginya.
Namun, waktu itu berlalu begitu cepat, kini ia justru terdiam, dan hanya bisa menjelajah di antara ruang tak berdasar yang ia ciptakan sendiri.
Waktu berlalu begitu cepat, masa depan suram yang dulu ia bayangkan, kini benar-benar terjadi dan menyelimuti kehidupannya, bertahun-tahun lamanya. Tapi, bukankah waktu juga punya waktunya? ada waktu ketika waktu itu pun berhenti dan berakhir.
Namun pertanyaannya, bagaimana waktu itu berakhir? Apakah dengan kematian? Entahlah, hanya waktu yg bisa menjawab.
Kapan waktu itu berakhir? Aku juga tidak tahu, yang aku tahu selama waktu itu belum berakhir, berarti waktu untukku juga belum berakhir, masih ada waktu.
"Paksalah dirimu untuk menjadi lebih kuat daripada rasa malas dan kesenangan menunda."
"Masa mudamu adalah masa penentu kualitas masa depanmu."
"Dan ingatlah,"
"Masa mudamu hanya satu kali dan akan berlalu sangat cepat sekali."
"Jangan menunda, start now!"-Mario Teguh
Masing-masing kita punya ruang untuk kita tempati, ruang tak berdasar adalah satu dari banyak ruang yang bisa kita ciptakan. Ruang apa yang ingin kau ciptakan?
Ruang dan Waktu, keduanya saling berhubungan. Jika ruang itu tak berdasar, apakah waktu juga tak berakhir?
Mungkin
Karena selama kita belum menemukan dasar dari ruangan itu, waktu terus berjalan, dan kita selamanya akan terombang-ambing dalam ruangan itu, tanpa tahu berapa lama waktu yang kita habiskan di dalamnya.
Aku ciptakan ruang berpikir untuk kita semua.
Tidak, aku tidak perlu menciptakannya, karena sebelum ada ruang berpikir pun, kita sudah berpikir, lalu untuk apa?
Kalau bukan ruang, baiklah aku ciptakan waktu untuk kita berpikir.
Tidak!
Bahkan sebelum aku ciptakan pun, waktu sudah berjalan, lalu untuk apa?
Jadi, apa yang harus kulakukan?
Mencipta bukanlah tugasku, tapi karena kita semua sudah terlanjur masuk ke dalam ruang pena yang aku ciptakan ini, kita semua butuh ruang dan waktu untuk berinteraksi di dalamnya.
Tapi aku bukan pencipta, bukan Tuhan.
Lalu?
Hanya waktu yang bisa menjawab
Waktu pun punya waktunya sendiri
Lalu apakah waktu itu dibiarkan begitu saja?
Selama waktu terus berjalan, ia akan terus diseret menuju waktu yang lain.
Waktu punya waktunya sendiri untuk berakhir, dan sekarang adalah waktunya saya untuk mengakhiri tulisan ini.
Terimakasih telah mendampingi waktu yang ada dalam ruang pena ini dengan ruang waktu anda. Semoga di waktu yang lain waktu kita bisa bertemu kembali dalam ruang yang sama, walaupun tidak dalam waktu yang sama.
Sekian.
-Iqbal FR-
Bandung, 8 Juli 2012
No comments:
Post a Comment