*Inspirasi dari Toilet (Lagi)
Lanjutan dari cerita #TundaOrSegera, hanya ini lebih kepada niatan untuk menikah. Semoga Allah membimbing kita agar senantiasa meluruskan niat untuk menikah dan juga terjaga dalam menjalaninya
1. Tipe 'Mapan'
Nunggu suasananya pas, baru menunaikan hajat. Air harus penuh, dudukan kloset harus hangat, sabun ada, pokoknya harus pewe.
Nunggu mapan dulu, punya rumah dulu, mobil ada dulu, semua harus ada dulu baru nikah.
2. Tipe Buang Angin
Biasanya karena penasaran perut mules beneran mau tuntaskan hajat, atau sekedar angin gelebug.
Nikahnya cuman buat menjawab rasa penasaran, beneran bikin bahagia atau malah nambah derita?
Akhirnya kehidupan pernikahannya seperti angin kentut yang kosong dan tak bermakna, bahkan terkadang bikin ngga nyaman orang disekitarnya.
3. Tipe Mencret
Karena banyak makan pedas dan berminyak, akhirnya perut mules dan pengen cepet-cepet BAB.
Karena banyak denger kata-kata pedes yang ngomporin buat nikah akhirnya gerah, dan nekat buru-buru pengen nikah. Kalau bisa sekarang juga.
Modal nekat, tanpa persiapan langsung aja tembak, kadang-kadang sampai kawin lari. Jadinya kaya mencret, ngga 'utuh' dan ngga sehat.
4. Tipe B.A.B di celana
Karena terlanjur udah BAB di celana, terpaksa harus dituntasin di kamar mandi. Karena terlanjur udah berzina, terpaksa harus diberesin di kantor urusan agama.
Nikahnya karena udah 'kebobolan' duluan, alias MBA. Akhirnya kehidupan pernikahan tinggal menjalani 'sisa' nya aja, karena kebanyakan sudah dihabiskan sebelum menikah.
5. Tipe 'Macet'
Udah waktunya buat BAB tapi di tunda-tunda terus, macem-macem alasannya. Akhirnya jadi kering dan susah keluar, bahasa kerennya 'Konstipasi'.
Udah waktunya buat nikah, tapi di tunda-tunda terus, kadang alasannya jg ngga jelas, terlalu pilih-pilih. Akhirnya bingung sendiri kalau usia udah terbilang 'sangat dewasa', atau karena jodohnya ngga dapet-dapet.
6. Tipe Ideal
Pas waktunya ada dorongan buat BAB, semuanya disiapin dengan baik. Kalau sabun di bak mandi habis, segera disiapin. Air di bak mandi baru dikit, di toilet baca koran dan merenung sambil nunggu bak mandi penuh. Kalau perlu klosetnya dibersihin dulu supaya ngga kena penyakit waktu BAB.
Niatnya karena ibadah kepada Allah, membersihkan diri dari hadast guna mempersiapkan diri untuk shalat.
Pas ada dorongan buat nikah, semua disiapin dengan baik. Kalaupun ada yg kurang, segera disiapkan dan dimantapkan. Bersihkan diri dari hal-hal yang dapat merusak niat, dan dalam menjalani prosesnya pun selalu dijaga agar steril dari yang tidak sesuai syariat.
Niatnya karena ibadah kepada Allah, menjauhkan diri dari maksiat, dan mempersiapkan diri untuk menjemput akhirat.
**
“Segala amal itu tergantung niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Maka barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu kepada Allah dan Rasul-Nya. Barang siapa yang hijrahnya itu Karena kesenangan dunia atau karena seorang wanita yang akan dikawininya, maka hijrahnya itu kepada apa yang ditujunya” (HR Bukhari dan Muslim)
Murosalah, 4 Maret 2014
@IqbalArubi
No comments:
Post a Comment