Ada dua macam energi yang mengisi alam semesta, positif dan negatif. Energi positif menghadirkan kebaikan, kebahagiaan, dan hal-hal baik lainnya. Sedang negatif, menghasilkan keburukan, kegelisahan, dsb...
Alhamdulillah masih diberi kesempatan oleh Allah untuk menikmati pagi hari ini, meskipun masih dalam keadaan yang kurang sehat, pastinya ini adalah bentuk ujian dari Allah dan semoga menjadi penggugur dosa...
Sore hari, tepatnya pukul 16.30 saya mengikuti sebuah Talkshow yang diadakan oleh komunitas @PejuangSubuh di Aula Rabbani Dipatiukur, atau lebih dikenal dengan Hypnofashion Center. Talkshow kali ini dibawakan oleh Ust. Darlis Fajar yang mengupas tentang "Peran Sosial Media Bagi Remaja", tentunya tema ini sangat relevan dengan amanah saya di divisi media Karisma ITB yang juga salah satunya berkiprah di dunia sosial media, lebih khususnya lagi merangkul dunia remaja di kota Bandung.
#AllahSign benar-benar bekerja. Sepulang dari Rabbani saya langsung bergegas menuju Masjid Daarut Tauhiid untuk menyimak ilmu Makrifatullah dari Aa Gym, sepanjang perjalanan hati terasa tenang, nyambung dengan bahasan kemarin tentang "Feel at the moment", rasanya hari ini moment saya banget, karena serasa saya menarik kembali memori ketika awal-awal kuliah dimana saya sangat haus akan ilmu seperti ini.
Tidak berhenti sampai disitu, sesampainya di DT pun saya berjalan menyusuri pelataran parkir masih dalam keadaan bahagia, langkah kaki mengantarkan saya hingga akhirnya memutuskan untuk duduk di satu tempat dekat dengan SMM. Padahal mah, duduk bisa dimana aja ya, tapi entah kenapa rasanya saya pengen banget duduk disitu. Dan ternyata, biidznillah teman sebelah saya adalah sahabat di Karisma yang sudah lama tidak ketemu, yaitu kang Muhammad Yasin (akrab disapa ayes). Allah Maha menggerakkan segala sesuatu, dipilihkannya waktu dan tempat yang sesuai dengan kehendaknya.
Tidak ada sesuatu yang kebetulan, semuanya sudah diatur oleh Allah. Apa yang kita lakukan, siapa yang kita temui, dimana kita berada sekarang, dan bagaimana kita bisa mendapatkan sesuatu, semua ada hikmahnya. Tidak ada satupun kejadian yang dihadirkan oleh Allah itu adalah sia-sia, pasti ada tujuannya, pasti ada maksudnya.
Donat masih satu box lagi, Ya Allah mudahkanlah hamba untuk menjemput rezekiMu. Engkau yang Maha mengatur Rezeki, hamba yakin engkau tidak akan menyia-nyiakan hambaMu yang berikhtiar. Alhamdulillah tinggal 4 lagi nih, jamaah sudah mulai sepi, dan teman saya tadi sudah pergi. Tinggallah saya sendiri diantara jamaah yang tegap berdiri.
Tapi saya terus berdoa dalam hati, yakin bahwa pertolongan Allah pasti akan tiba tepat pada waktunya. Dan benar, baru saja saya akan melangkah untuk pulang, Allah menggerakkan salah seorang jamaah untuk menghampiri saya dan bertanya "A, donatnya berapaan?" saya bilang "2.000 kang", alhamdulillah ada yang beli lagi. Luar biasanya lagi, akang tadi langsung memborong semua donat yang tersisa "Tinggal berapa lagi kang?" "Empat lagi" "Ya udah semuanya aja ya, 8.000 kan?" allahu akbar. Pertolongan Allah tidak pernah salah alamat.
Hukum Ketertarikan Energi
Alam semesta ini terdiri atas dua energi, energi positif dan energi negatif. Energi positif adalah energi yang menghasilkan kebaikan, kebahagiaan, dan hal-hal positif lainnya. Sedangkan energi negatif, menghasilkan keburukan, kegelisahan, dsb.
Kedua energi ini saling bergantian mengisi tubuh kita. Kedua energi ini tidak dapat bersamaan dalam satu waktu, ketika satu benda dipenuhi energi postifi, maka energi negatif tidak akan bisa mendekatinya, begitu pula sebaliknya.
Maka jelaslah ungkapan bahwa Allah sesuai prasangka hambaNya. Karena ketika kita memenuhi pikiran dan hati kita dengan energi positif, maka kita akan menarik energi-energi positif di alam semesta, untuk kemudian bergabung dalam menghasilkan kebaikan-kebaikan dalam hidup kita, dan kita akan mersakan betapa Allah Maha Baik.
Sebaliknya, ketika kita bersuudzan, berburuk sangka, maka secara sadar pikiran kita, hati kita akan dipenuhi oleh energi negatif. Sudah barang tentu, energi negatiflah yang nantinya akan datang menghampiri kita. Hal-hal yang tidak menyenangkan, keburukan, kekurangan, dsb. Semua karena kita sendiri yang mengundang, bukan orang lain.
Contohnya saja, hari ini saya merasa sangat positif dan bahagia, karena saya memutuskan untuk menghadirkan hanya energi positif kedalam hidup saya. Mulai dari bangung pagi, hingga malam hari. Kita semua bisa memilih untuk mengisi tubuh kita dengan energi positif atau negatif, tinggal kita lihat saja dampaknya setelah itu.
Sekali kita berfikir positif dan berperasaan positif, maka hal-hal positif akan datang bertubi-tubi. Mulai dari senyuman yang tulus, maka orang-orang sekeliling pun akan menjadi ikut tersenyum, hati kita nyaman dan tenang, hingga bisa melakukan aktifitas dengan baik.
Diwawanacara MQTV, Ketemu teman lama dan bisa berbincang-bincang dengan optimis, menjelaskan dengan lebih biak, bahkan bisa mengajak untuk ikut seminar. Berbagi ilmu.
Begitu juga ketika kita berburuk sangka, kesal, marah, dll maka kita sedang menarik energi negatif ke arah kita. Makanya jadinya seolah-olah hari kita sial, karena energi negatif yang datang bertubi-tubi (Law Of Attraction)
Hikmahnya:
- Jangan pernah berhenti untuk terus berikhtiar. Sabar dan terus berusaha dan berdoa
- Pertolongan Allah pasti akan datang ketika kita sudah menyerahkan semua daya kita
- Sekali kita berfikir positif dan berperasaan positif, maka hal-hal positif akan datang bertubi-tubi. Begitu juga ketika kita berburuk sangka, kesel, dll maka kita sedang menarik energi negatif ke arah kita. Makanya jadinya seolah-olah hari kita sial, karena energi negatif yang datang bertubi-tubi (Law Of Attraction)
*Sekian, sekedar posting catatan lama, copy-paste begitu saja tanpa editing yang berarti.
No comments:
Post a Comment