Kemarin saya menulis sedikit curahan hati ketika berkontemplasi di Masjid Salman, ditemani guyuran hujan. Sendirian.
Sebenarnya tidak ada yang spesial dari puisi itu, hanya sedikit amarah yang tertahan.
(baca: Aku Marah Pada diriku)
Ternyata ada yang mencoba memberikan tanggapan.
Puisi balasan.
Terimakasih atas puisi balasannya :)
Mangga disimak:
Senyum
Aku pun tersenyum
Pada suara yang mnentramkan telinga
Pada bisikan yang mengisi hati
Tapi apalah artinya senyum
Jika hanya kunikmati sendiri
Aku tersenyum melihat dirimu
Yang sosokmu menambah ilmu untukku
Aku tersenyum melihat dirimu
Yang dengan persahabatan ini mengajarkan arti pengertian
Bukankah kekurangan sahabat kita membuat kita bisa saling melengkapi?
Saling mengingatkan?
#Kutipan sajak permadani karpet :)
15 Muharram 1434
by: Ahsan Artseven
No comments:
Post a Comment