Belajar Tentang Makna Belajar

  • 0
Source: Mashable.com
Belajar. Apa yang sahabat pikirkan ketika mendengar kata belajar? Pasti kita akan membayangkan duduk di kelas seharian mendengarkan pelajaran, atau ketika membaca buku materi, mengerjakan soal-soal latihan, dan sebagainya.

Jadi, apa sih belajar itu?

Yuk kita simak beberapa pengertian belajar menurut para ahli:
Menurut Winkel,
Belajar adalah semua aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dalam lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengelolaan pemahaman.
Menurut Slavin,
Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon.
Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon. (wikipedia.org)

Dari beberapa pengertian di atas, bisa disimpulkan bahwa seseorang baru dikatakan belajar kalau terjadi perubahan dalam dirinya, yang lebih baik dari sebelumnya. Termasuk di dalamnya cara berpikir, tingkah laku, cara menyikapi sesuatu, dan sebagainya.

Belajar tidak terbatas hanya pada saat kita hadir di kelas mendengarkan guru, atau mempelajari buku materi sepulang sekolah. Tapi, belajar bisa jadi sangat luas, ketika kita mendapatkan pemahaman baru, menemukan hikmah yang merubah cara pikir kita, dan cara bertindak kita, itu juga belajar namanya. Kita belajar tentang kehidupan dan bagaimana cara menjalaninya dengan baik.

Misalkan, ketika kita belajar di sekolah, seperti biasa kita membaca buku pelajaran setiap hari, tetapi kita tidak juga paham dengan apa yang diajarkan, kita belum disebut belajar. Sementara, ketika suatu saat kita melihat ke langit dan memikirkan tentang bintang-bintang, matahari, dan benda langit lainnya, kemudian kita mendapatkan hikmah tentang penciptaan langit, sebenarnya kita sudah belajar tentang astronomi, tentang siapa yang menciptakan itu semua.

Lain halnya ketika seseorang belajar dalam waktu semalam, atau biasa disebut SKS (sistem Kebut Semalam), dia bisa dengan cepat memahami pelajaran yang akan diujikan besok, padahal sebelumnya sama sekali tidak paham. Bisa jadi, ia disebut sudah belajar, karena ia berubah dari yang tadinya tidak paham akan satu pelajaran, menjadi paham.

Namun, ketika SKS itu dilakukan terus-menerus dan tidak ada perubahan, dalam hal ini ia bisa dibilang belum belajar tentang bagaimana cara belajar yang baik. Karena biasanya SKS dilakukan karena tidak belajar sebelumnya. Nah, kalau tiap ujian SKS terus, ngga ada perubahan, artinya belum belajar dari kesalahan sebelumnya.

Nah, dengan kita belajar dengan baik, dalam arti kita mengalami perubahan dari keadaan sebelumnya -tentu perubahan yang lebih baik-, maka kita akan menjadi orang yang beruntung. Beruntung karena ilmu kita semakin bertambah.

Semangat menjadi insan pembelajar!



Iqbal Arubi
14 Oktober 2013 08.45 WIB

*Tulisan sederhana yang dibuat untuk mengisi halaman pembuka di buletin Karisma yang juga edisi perdana.

No comments:

Post a Comment

Popular posts