Negeri 1000 Masjid Tak Berpenghuni

  • 0
http://fc04.deviantart.net/fs71/i/2013/108/4/d/qatar___abandoned_mosque___01_by_giardqatar-d5z470s.jpg

A: Keren yah, jaman sekarang makin canggih
B: Iya, udah abad 21 gitu looh..
A: Ckckck.. teknologi makin maju, pemikiran orang juga makin maju
B: He euh... Bangga lahir di abad 21
A: Hmm.. Tapi, ada yang bikin aku sedih
B: Kenapa? bukannya kamu suka ngikutin perkembangan teknologi, kamu juga sering mampir ke negara-neraga maju..
A: iya, aku mikir aja, abad 21 ini semuanya makin maju, termasuk masjid
B: Ho, iya dong, biar masjidnya gak ketinggalan jaman..
A: Bukan itu masalahnya..
B: Trus kenapa?
A: Yang maju bukan masjidnya, tapi shafnya...

“Barangsiapa membangun sebuah masjid karena/untuk Allah walau seukuran sarang (kandang) burung atau lebih kecil dari itu, maka Allah akan membangunkan untuknya rumah di dalam syurga.” (HR. Ibnu Majah dan al-Baihaqi dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih al-Jami’ no. 6128).

**

Senang ketika banyak masjid baru dibangun dimana-mana
Tapi..
Sedih ketika makin banyak juga bangunan pemikiran "anti masjid" dibangun di mana-mana

Lebih sedih lagi,
kalau niat membangun masjidnya karena ingin dipuji orang..

“Tidaklah kiamat akan tegak sehingga manusia berbangga-banggaan dalam (membangun) masjid-masjid.” (HR. Ahmad, Abu Daud Ibnu Majah dan yang lainnya. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih al-Jami’ no. 7421)

**

Bangun masjid sebaiknya dibarengi juga dengan penambahan jumlah jamaah
Jangan sampai semakin banyak masjid, tapi tiap masjid jamaahnya cuman sebaris bahkan sebetis (alias sorangan keneh). *Pemerataan ceunah*

Bangun masjid pahalanya besar,
Tapi membangun kesadaran meramaikan masjid juga pahalanya besar
Apalagi mbangunin semangat berjamaah yang masih "tidur"

Mall baru, launchingnya gede-gedean. Ngundang artis ibu kota.
Pengunjung makin hari makin banyak
Masjid baru, launchingnya juga gede-gedean, ngundang ustad terkenal.
Makin hari jamaahnya makin maju. *Pengetahuan dan ilmunya?
bukan..
Shafnya... *gening makin dikit >.<*

Rugi ketika kita lebih milih dateng ke "rumah surga dunia" yang sementara,
daripada Rumah Allah yang lebih banyak keutamaannya

Rasulullah bersabda:
“Sebaik-baik tempat adalah masjid, dan seburuk-buruk tempat adalah pasar.” (HR. At-Thabarani dan al-Hakim. Dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih al-Jami’ no. 3271)

Mall -> Pasar
Jadi?

**

Rumah Allah yang jauh lebih indah.
Mungkin secara kasat mata sederhana dan kumuh,
kecil dan banyak butiran berdebuh.
Tapi dibalik itu, tersimpan istana mewah dengan taman-taman yang tidak pernah kering, aliran sungai yang tidak akan berhenti mengalir...

Bukankah tempat rahasia, istana mewah, rumah antik selalu tersembunyi dibalik pagar kayu sederhana, gua yg gelap dan berlumpur, atau bahkan dibalik bukit yang gersang?

**
“Shalat berjama’ah itu lebih baik 27 kali lipat daripada shalat bersendiri.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar

“Barangsiapa pergi pagi hari ke masjid, atau petang hari, akan Allah sediakan untuknya tempat di syurga setiap kali dia pergi (pagi atau petang hari).” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah

*Sedikit renungan saat melintasi jalan yang dipinggirnya sedang ada pembangunan masjid
7 November 2012

No comments:

Post a Comment

Popular posts